Selasa, 21 April 2015

Filled Under:

CARA PEMAKAIAN MUKENA


a.      Deskripsi Masalah
Masyarakat muslimah dalam pemakaian Mukena ketika sholat baik yang sepotong maupun yang dua potong pada umunya masih ada yag nampak (belum tertutup) yaitu pada bagain bawah dagu pergelangan tangan (saat diangkat) betis bagi wanita yang memakai rok atau kaos kali (ketika sujud)
b.      Pertanyaan:
Sudah cukupkah menutup aurat bagi muslimah sebagimana digambarkan pada deskripsi di atas?
c.      Jawaban:
Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Syafi’I shalat muslimah degan menutup aurat segaimana dimaksud hukumnya tidak sah. Akan tetapi dalam masalah terlihatnya pergelangan tangan dari arah bawah saat tangan lurus kebawah terdapat khlilaf: menurut kitab al-I’ab dan pendapat imam Romli hukum shalatnya dianggap sah. Demikian juga dalam masalah terlihatnya betis meurut sebagian ulama juga dianggap sah selama tidak terlihat dari arah samping. selain itu menurut pendapat madzhab Hanafi terlihanya bagian anggota tubuh yang wajib ditutup apabila tidak melebihi seperempat maka tidak membatalkan shalat. Bahkan menutut salah satu pendapat dalam madzhab Malliki hukum menutup aurat dalam shalat adalah sunat bukan tergolong syarat sahnya shalat. Oleh karenanya bagi wanita muslimah yagn menggukana mukena dengan resiko terlihanya autrat segaimana dimaksud dalam pertanyaan diharapkan merubah cara pemakianinya sehingga dapat menutup semua aurtnya atau dalam kondisi terpaksa dapat mengikuti beberapa pendapat sebagaimana penjelasa di atas.
d.    Rujukan:
وَاّلَستْرُ بِمَايَسْتُرُ بِهِ لَوْنَ اْلبَشَرَةِ لِجَمِيْعِ بَدَنِ اْلحُرَّةِ اِلَّااْلوَجْهَ وَاْلكَفَّيْنِ وَسَتْرُ مَا بَيْنَ سُرَّةِ وَالُّركْبَةِ لِلّذَكَرِ وَالْاَمةِ مِنْ كُلِّ اْلجَوَانِبِ لَاْالَاسْفَلِ (قوله لاالالسفل) اي الذَيْلِ وَاِنْ رُؤِيَ ذَاِلكَ بِالْفِعْلِ حَالَ سُجُوْدِهِ اَفَادَهُ عَطِيَّةُ. (شرح السلم التوفيق، صـ 27)

وَثَالِثُهَا سَتْرُ عَوْرَةٍ وَلَوْخَالِيًا فَيْ ظُلْمَةٍ مِمَّا أي : يُحْرَمُ (يُمْنَعُ اِدْرَاكُ لَوْنِهاَ) مِنْ اَعْلَى (وَجَوَاِنبَ) لَهاَ لَا مِنْ اَسْفَلِهَا فَلَوْرُئِيَتْ مِنْ ذَيْلِهِ كَأَنْ كَانَ يَعْلُوْ وَاّلَرائِيْ اَسْفَلُ لَم يَضُرُّ ذَالِكَ  . (هامش الجمل، جـ 1/ صـ 409)
Comments

0 komentar:

Posting Komentar