Selasa, 21 April 2015

Filled Under:

Perlu Di Ketahui Hukum Tentang Kupon Berhadiah

BELI KUPON DAPAT HADIAH


a.      Deskripsi Masalah
“Tiada rotan akarpun jadi”. Mungkin itulah ungkapan yang pas bagi zaman yang serba sulit ini, tidak ada pekerjaan, apapun dilakukan asalkan mengahsilkan uang. Contoh nyatanya seperti ada orang berjualan pris-prisan (jawa; red), penjual mempunyai selembar kertas besar yang dibagi menjadi dua bagian, bagian atas ditempeli berbagai macam hadiah, sedangkan bagian bawah ditempeli kertas kecil-kecil yang bertulisakan nomor atau nama hadiah yang terdapat di bagian atas kertas. Caranya pembeli membeli tempelan kertas kecil (kupon), kemudian ditukar dengan hadiah yang tertulis di dalamnya. Setiap kupon pasti ada hadiahnya, meskipun terkadang hadiah yang didapat lebih murah dari harga jual kertas tadi.
b.      Pertanyaan:
Termasuk akad apakah transaksi dalam deskripsi di atas?
c.      Jawaban:
Tidak termasuk transaksi apapun, dan hukumnya haram.
d.      Rujukan:
وَكَذَلِكَ لَوْ وَهَبَ شَيْئًا عَلَى أنْ يَهِبَهُ الْوَاهِبُ شَيْئًا آخَرَ لاَ تَفْسُدُ الْهِبَةُ بِخِلاَفِ مَا لَوْ بَاعَهُ عَبْداً عَلَى أنْ َيهِبَهُ الْبَائِعُ ثَوْبًا لَمْ يَصِحَّ الْبَيْعُ ِلأنَّ اْلأصْلَ اْلبَيْعُ عَلَى اْلعِوَضِ. فَإذَا الْتَزَمَ مَعَ الْمَبِيْعِ هِبَةً أوْ قَرْضًا فَلَمْ يَشْتَرِهِ الْمُشْتَرِيْ إلاَّ عَلَى شَرْطٍ عَقْدٍ يَفْسُدُ. (التذهيب، جــ 3/صــ 544)

(كُلُّ مَا فِيْهِ قِمَارٌ) وَصُوْرَتُهُ الْمُجْمَعُ عَلَيْهَا أنْ يُخْرَجَ اْلعِوَضُ مِنَ الْجَانِبَيْنِ مَعَ تكَََافُئِهِمَا وَهُوَ الْمُرَادُ مِنَ الْمَيْسِرِ فِي اْلأَيَةِ وَوَجْهُ حُرْمَتِهِ إنْ كَانَ كُلُّ وَاحِدٍ مُتَرَدِّدٌ بَيْنَ أنْ يَغْلِبَ صَاحِبَهُ فَيَغْنَمُ أوْ يَغْلِبَهُ صَاحِبُهُ فَيَغْرِمُ فَإنْ عَدَلاَ عَنْ ذَلِكَ إلَى حُكْمِ السَّبْقِ وَالرَّمْيِ بِأنْ يَنْفَرِدَ أحَدُ اللاَّعِبَيْنِ بِإخْرَاجِ اْلعِوَضِ لِيُأْخَذَ مِنْهُ إنْ كَانَ مَغْلُوْبًا وَعَكْسُهُ إنْ كَانَ غَالِبًا فَالْأصَحُّ حُرْمَتُهُ أيْضًا. (إسعاد الرفيق، جــ 2/صــ 102)

Sumber Hasil Musyawaroh Santri Sidogiri
Comments

0 komentar:

Posting Komentar